BANDARLAMPUNG – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Darmajaya
Computer & Film Club (DCFC) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya
telah melaksanakan salah satu rangkaian acara yang ada di Festival Film Lampung
2020.
Hal ini dengan digelarnya Roadshow yang kedua kalinya bertempatkan di sekolah MA MA’ARIF NU 5 Sekampung Lampung Timur pada 1 February 2020 di sumber gede, sekampung, kabupaten Lampung Timur yang sebelumya dilaksanakan di SMK Pelita Pesawaran.
Ketua umum UKM DCFC Mario Fatimura dalam sambutan nya mengucapkan banyak terima kasih kepada MA MA’ARIF NU 5 SEKAMPUNG Lampung Timur, “ Saya atas nama keluarga UKM DCFC menguncapkan terima kasih sebesar besar nya kepada MA MA’ARIF NU 5 Sekampung Lampung timur karena telah menjadi fasilitator dalam acara roadshow kami yang kedua ini” ujarnya.
Dalam Hal ini Bapak Zauri selaku yang mewakili pihak sekolah menanggapi sambutan dari ketua umum DCFC, “Kami juga berterima kasih kepada mahasiswa IIB Darmajaya khusus nya UKM DCFC yang telah melaksanakan roadshow Festival Film Lampung yang kedua ini di sekolah kami, kami juga mohon maaf apabila dari sekolah kami banyak kekurangan nya disana disini” ungkapnya.
Beliau juga berharap anak-anak murid nya bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat setelah mengikuti Roadshow ini “ Kami juga berharap agar adek-adek MA MA’ARIF agar tau cara membuat film bagaimana dan tolong untuk bapak wisnu untuk memberikan ilmu-ilmu nya kepada adek-adek kita yang ada disini untuk mengenal film. Mudah- mudahan acara roadshow Festival Film Lampung 2020 berjalan lancar dan aman” tutupnya.
Kali ini Festival Film Lampung menghadirkan Kak Wisnu Wijaya atau yang biasa di sapa kak Wisnu locker selaku pemateri Festival Film Lampung 2020 dan dia juga dipercayai selama 2 tahun sebagai juri lokal dalam Festival Film Lampung. Dalam kesempatan ini ia pun sharing ilmu dan pengalaman kepada adek-adek MA MA’ARIF NU 5 tentang dunia perfilman.
Ia pun menjelaskan tentang pembuatan film itu bagaimana “ Film itu dasarnya adalah video dan saya itu belajar film itu karena senang jadi adek-adek semua nya dalam membuat suatu karya itu harus menyenangi dulu. Film itu dibagi menjadi 2 yaitu Visual (gambar) dan audio (suara)” tuturnya.
Mahasiswa lulusan ISI Yogyakarta ini juga menjelaskan beberapa kategori film “ Di dalam Film ada beberapa kategori diantara nya documenter, fiksi, eksperimental. Di kategori itu masing-masing mempunyai perbedaan kalau dokumenter itu film nya kenyataan atau real, kalau fiksi itu adalah hasil imajinasi dari pembuat film tersebut, dan eksperimental adalah lebih banyak bicara tentang konsep menunjukan kedalaman sensasi nya intinya lebih ke arti percobaan”. Jelasnya.
Filmmaker satu ini juga berharap kedepan nya adek-adek yang datang dalam roadshow kali ini bisa mengambil ilmu nya, bisa membuat film dan menjadi filmmaker Indonesia “ saya pribadi sih berharap semoga adek-adek semuanya kedepan nya bisa mengambil pelajaran atau materi yang saya sampaikan dan bisa lebih mengenal film dan tau cara membuat film” tutupnya
Hal ini dengan digelarnya Roadshow yang kedua kalinya bertempatkan di sekolah MA MA’ARIF NU 5 Sekampung Lampung Timur pada 1 February 2020 di sumber gede, sekampung, kabupaten Lampung Timur yang sebelumya dilaksanakan di SMK Pelita Pesawaran.
Ketua umum UKM DCFC Mario Fatimura dalam sambutan nya mengucapkan banyak terima kasih kepada MA MA’ARIF NU 5 SEKAMPUNG Lampung Timur, “ Saya atas nama keluarga UKM DCFC menguncapkan terima kasih sebesar besar nya kepada MA MA’ARIF NU 5 Sekampung Lampung timur karena telah menjadi fasilitator dalam acara roadshow kami yang kedua ini” ujarnya.
Dalam Hal ini Bapak Zauri selaku yang mewakili pihak sekolah menanggapi sambutan dari ketua umum DCFC, “Kami juga berterima kasih kepada mahasiswa IIB Darmajaya khusus nya UKM DCFC yang telah melaksanakan roadshow Festival Film Lampung yang kedua ini di sekolah kami, kami juga mohon maaf apabila dari sekolah kami banyak kekurangan nya disana disini” ungkapnya.
Beliau juga berharap anak-anak murid nya bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat setelah mengikuti Roadshow ini “ Kami juga berharap agar adek-adek MA MA’ARIF agar tau cara membuat film bagaimana dan tolong untuk bapak wisnu untuk memberikan ilmu-ilmu nya kepada adek-adek kita yang ada disini untuk mengenal film. Mudah- mudahan acara roadshow Festival Film Lampung 2020 berjalan lancar dan aman” tutupnya.
Kali ini Festival Film Lampung menghadirkan Kak Wisnu Wijaya atau yang biasa di sapa kak Wisnu locker selaku pemateri Festival Film Lampung 2020 dan dia juga dipercayai selama 2 tahun sebagai juri lokal dalam Festival Film Lampung. Dalam kesempatan ini ia pun sharing ilmu dan pengalaman kepada adek-adek MA MA’ARIF NU 5 tentang dunia perfilman.
Ia pun menjelaskan tentang pembuatan film itu bagaimana “ Film itu dasarnya adalah video dan saya itu belajar film itu karena senang jadi adek-adek semua nya dalam membuat suatu karya itu harus menyenangi dulu. Film itu dibagi menjadi 2 yaitu Visual (gambar) dan audio (suara)” tuturnya.
Mahasiswa lulusan ISI Yogyakarta ini juga menjelaskan beberapa kategori film “ Di dalam Film ada beberapa kategori diantara nya documenter, fiksi, eksperimental. Di kategori itu masing-masing mempunyai perbedaan kalau dokumenter itu film nya kenyataan atau real, kalau fiksi itu adalah hasil imajinasi dari pembuat film tersebut, dan eksperimental adalah lebih banyak bicara tentang konsep menunjukan kedalaman sensasi nya intinya lebih ke arti percobaan”. Jelasnya.
Filmmaker satu ini juga berharap kedepan nya adek-adek yang datang dalam roadshow kali ini bisa mengambil ilmu nya, bisa membuat film dan menjadi filmmaker Indonesia “ saya pribadi sih berharap semoga adek-adek semuanya kedepan nya bisa mengambil pelajaran atau materi yang saya sampaikan dan bisa lebih mengenal film dan tau cara membuat film” tutupnya
Posting Komentar